katapoint.id | Banda Aceh - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta (HIMPASAY) melaksanakan Meugang Raya dengan tema “Peusahoe Rasa, Tapuga Budaya” (Satukan Rasa, Kita Rawat Budaya). Kegiatan tersebut berlangsung di Balee Gadeng, Sagan pada Jumat (28/2/2025).
Meugang atau Makmeugang merupakan tradisi masyarakat Aceh untuk menyembelih dan memasak daging sebagai bentuk rasa syukur dan menyambut bulan Ramadhan dan hari raya Islam. Kegiatan Meugang itu sendiri merupakan kegiatan rutin HIMPASAY tiap tahunnya. Namun yang membedakan Meugang tahun ini dengan Meugang tahun-tahun sebelumnya adalah hadirnya Bapak H. Fadhlullah, SE yang baru saja dilantik sebagai Wakil Gubernur Aceh. Meugang Raya HIMPASAY juga turut dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Bapak Akkar Arafat dan Kepala Biro Pemerintahan, Bapak Syakir. Kegiatan tersebut dimulai di pagi hari di mana keluarga besar HIMPASAY bersama-sama memasak hidangan utama yaitu Kuah Beulangong yang merupakan makanan khas Aceh berupa gulai yang berisi daging sapi atau kambing dan nangka muda serta rempah-rempah khas Aceh. Setelah kurang lebih tiga jam dimasak, hidangan utama matang tepat sebelum waktu shalat jumat.
Kegiatan utama dari Meugang Raya ini dimulai setelah shalat jumat yang dibuka langsung oleh MC lalu dilanjutkan dengan lantunan ayat suci al-Qur’an. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum HIMPASAY, Mahmuddin, S.H. Dalam sabutannya, Mahmuddin mengucapkan selamat kepada Bapak Fadhlullah atas pelantikannya dan menaruh harapan untuk kemajuan Aceh ke depannya. Di penghujung sambutannya, Mahmuddin juga menyampaikan aspirasi mahasiswa Aceh di Yogyakarta terkait penambahan unit asrama dan beasiswa.
“Saya mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak sebagai Wakil Gubernur Aceh, semoga amanah yang diemban dapat membawa Aceh ke arah yang lebih baik, lebih maju dan lebih bermartabat ke depannya. Kami sangat menaruh harapan besar kepada Bapak, khususnya dalam visi misi terkait kemajuan pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia di Aceh. Besar harapan kami di bawah kepemimpinan Bapak, kami sebagai mahasiswa diberikan lebih banyak peluang dan dukungan untuk bisa mengabdikan diri bagi kemajuan daerah kelahiran kami. Sebelum saya akhiri sambutan saya, saya ingin menyampaikan aspirasi kawan-kawan mahasiswa tentang penambahan unit asrama mahasiswa di Yogyakarta dan juga pembukaan kembali lapangan beasiswa bagi mahasiswa Aceh. Karena dua hal tersebutlah yang krusial dalam menunjang perkembangan pendidikan mahasiswa Aceh di Yogyakarta”. Pungkas Mahmuddin.
Bapak Tazbir, M.Hum. merupakan salah satu tokoh masyarakat Aceh di Yogyakarta juga turut memberikan sambutan. Bapak Tazbir mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Aceh yang sudah menyambangi kami selaku masyarakat dan mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Tazbir juga menaruh harapan kepada mahasiswa Aceh untuk senantiasa menjaga martabat Aceh.
“Kami masyarakat Aceh di Yogyakarta selalu memantau dan berdiskusi terkait informasi mengenai Provinsi Aceh. Kami berharap kepada seluruh Mahasiswa Aceh yang berada di Yogyakarta untuk selalu menjaga marwah dan martabat Aceh di Yogyakarta”.
Lalu dilanjutkan dengan sambutan dan wejangan dari Bapak H. Fadhlullah, SE selaku Wakil Gubernur Aceh. Di awal sambutannya, Beliau menyampaikan salam dari Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Bapak Fadhlullah juga menyampaikan bahwa visi pemerintah Aceh yaitu mewujudkan Aceh Islami, Maju, Bermartabat dan Berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia. Dan inilah alasan mengapa kehadiran kalian di sini sebagai mahasiswa asal Aceh menjadi sangat penting.
“Kalian adalah tulang punggung masa depan Aceh. Di tangan kalianlah harapan itu berada. Harapan untuk melihat Aceh menjadi daerah yang maju dengan generasi muda yang cerdas, kreatif dan memiliki daya saing tinggi. Belajar di perantauan bukan hanya soal meraih gelar akademis. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk memperkaya wawasan, membangun jaringan serta memperkuat karakter.” Tutur Fadhlullah.
Fadhlullah juga menambahkan bahwasanya di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi, sudah seharusnya mahasiswa menjadi insan yang inovatif, namun tetap berpegang teguh pada identitas dan nilai-nilai islami yang dijunjung tinggi. Beliau juga menyampaikan bahwa pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan, kerja sama antar lembaga pendidikan, hingga berbagai program pengembangan kapasitas mahasiswa. Namun dukungan ini tentu harus diimbangi dengan semangat belajar yang tinggi dan tekad untuk kembali membangun Aceh setelah menyelesaikan studinya.
“Saya turut mengajak kalian untuk aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan intelektual, baik di kampus maupun di komunitas mahasiswa Aceh. Bangunlah solidaritas, pupuk jiwa kepemimpinan dan asah keterampilan yang akan menjadi bekal dalam mengabdi kepada masyarakat kelak. Tetaplah semangat, jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu menjaga nama baik Aceh di manapun kalian berada. Jadilah duta Aceh yang memancarkan nilai-nilai keislaman, kearifan local serta semangat kemajuan.”
Setelah rangkaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan doa dan foto bersama lalu ditutup dengan menyantap hidangan Meugang Raya HIMPASAY. Tampak para peserta Meugang antusias menikmati hidangan yang telah tersedia. Setidaknya, hidangan Meugang bisa menyembuhkan rasa rindu terhadap kampong halaman, Aceh. Sebelum kembali melanjutkan perjalanan, Bapak Wakil Gubernur juga turut meninjau pembangunan Asrama Cut Nyak Dhien yang bertempat di sebelah barat Balee Gadeng, Sagan.