katapoint.id, Banda Aceh-Dalam rapat rutin yang
diadakan di Sekretariat ICMI Aceh, Ketua MPW ICMI Aceh, Dr. Taqwaddin,
mengumumkan bahwa organisasi akan bersikap netral dalam Pilkada Aceh.
Ia menegaskan
bahwa meskipun ICMI sebagai organisasi tidak akan terlibat dalam dukungan
politik, anggota secara pribadi diperbolehkan untuk mendukung calon yang mereka
pilih.
"Perlu saya
sampaikan pada rapat ini bahwa terkait Pilkada Aceh, secara organisasi MPW ICMI
Aceh akan bersikap netral. Begitu pula hendaknya kebijakan ini dapat diikuti
oleh organisasi daerah ICMI seluruh kabupaten kota", demikian
pernyataan Dr Taqwaddin, Ketua MPW ICMI Aceh yang disampaikan dalam rapat rutin
setiap Kamis sore di Sekretariat ICMI Aceh, Gedung Juang, Banda Aceh.
Rapat MPW ini dihadiri oleh unsur Dewan Penasihat, Dewan
Pakar, dan Majelis Pengurus. Dalam rapat tersebut, Taqwaddin menambahkan bahwa,
"secara personal silakan saja jika mau terlibat aktif mendukung salah satu
pasangan calon kepala daerah, tapi peran anda disana jangan sampai merusak
keakraban kita di ICMI ini", ujar Taqwaddin, yang juga Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan
Tinggi Aceh.
Taqwaddin yang didampingi Sekretaris ICMI Aceh, Prof
Rajuddin, menyampaikan pernyataan ini
untuk merespon pertanyaan kalangan wartawan.
Didampingi Wakil Ketua Dr Tgk Tarmizi, Said Insya, MSi dan
Abi Jafaruddin, MT serta Anggota Dewan Pakar, Dr Bustami Usman menegaskan,
"Kami setelah berdiskusi dan membahas perihal Pilkada Aceh dengan semua
peserta rapat sampai pada kesimpulan bahwa secara organisasi kami memilih
netral. Dan hal ini akan kami sampaikan kepada semua Pengurus ICMI di seluruh
kabupaten kota se-Aceh.
Selain itu perlu pula kami tegaskan bahwa sekalipun saat ini
kita bisa berbeda dukungan. Tetapi ICMI seluruh Aceh baik secara organisasi
maupun secara personal harus mendukung siapapun yang nantinya terpilih menjadi
gubernur, bupati ataupun walikota. Sekarang, secara personal, silakan saja jika
ada yang mendukung Bustami Hamzah atau mendukung Muzakkir Manaf. Begitupun di
kabupaten / kota, tak masalah berbeda pilihan asal jangan kampanye di ruang
rapat ini". Tegas Taqwaddin sambil tersenyum, yang disambut tawa kecil
para peserta rapat yang telah terlihat ada dua kubu.
Merspon keputusan rapat tersebut, Dr Bustami Usman, mantan
Kepala Kesbagpol Aceh yang sekarang menjadi Dosen tetap Ilmu Pemerintahan di
FISIP USK, "ini pernyataan yang tepat dan kesimpulan yang mantap yang
disampaikan oleh Pak Ketua. Ini baru pas. Jadi bagi siapa saja yang mendukung
salah satu pasangan calon, tidak perlu ragu lagi menggunakan atributnya".
Sela Bustami yang akan ambil peran
mendukung salah satu Paslon.
"Nyan bereeh Pak Ketua, izinkan saya bergabung dg
Mualem pada Pilkada ini", pungkas Jafaruddin Husin.