Katapoint.id - Kebijakan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) yang menyatakan ritel modern hanya boleh beroperasi di jalan protokol mendapat beragam tanggapan dari masyarakat dan pengamat ekonomi lokal. Meski kebijakan tersebut bertujuan membatasi ekspansi ritel nasional seperti Indomaret dan Alfamart agar tidak menjangkau ke wilayah pedesaan, beberapa pihak menilai langkah ini belum cukup untuk melindungi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pedagang tradisional.
Hal ini di sampaikan oleh ketua Umum Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) Muhammad Jasdi kepada Media ini Jumat 02/05/2025.
Jasdi menerangkan bahwa menurut sejumlah pengamat, pemerintah daerah seharusnya tidak hanya membatasi lokasi ritel nasional, tetapi juga mengambil langkah proaktif dengan mendirikan ritel modern berbasis koperasi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Langkah ini dinilai lebih strategis untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan memberdayakan UMKM.
“Kalau hanya membatasi lokasi tanpa alternatif, tetap saja masyarakat menjadi konsumen ritel nasional. Uangnya tetap lari ke luar daerah. Akan lebih bijak jika pemerintah mendirikan koperasi atau BUMD ritel modern. Selain mendukung pelaku usaha lokal, keuntungannya juga kembali ke masyarakat dan pemerintah daerah,” ujar Pemuda Yang biasa Disapa Jon Jasdi
Selaras dengan Program Koperasi Merah Putih
Langkah mendirikan ritel modern melalui koperasi atau BUMD ini juga sejalan dengan Program Koperasi Merah Putih (KMP) yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Program ini mendorong transformasi koperasi menjadi lebih modern, profesional, dan mampu bersaing dengan pelaku usaha besar.
Menurutnya dalam KMP, pemerintah pusat memberikan dukungan berupa fasilitasi akses permodalan melalui LPDB-KUMKM, bantuan teknis, pelatihan manajemen, hingga digitalisasi sistem operasional koperasi. Dengan memanfaatkan program ini, Abdya berpeluang besar membangun ritel modern milik daerah yang kuat dan mandiri.
“Program Koperasi Merah Putih ini sayang sekali jika tidak dioptimalkan. Abdya bisa memanfaatkan skema ini untuk membangun jaringan ritel modern berbasis koperasi. Dengan begitu, visi pemerataan ekonomi berbasis kebersamaan dapat terwujud, sekaligus menghindari dominasi ritel nasional di pasar lokal,” tambahnya.
Masukan dan Saran Strategis
Berikut beberapa masukan dan saran detail untuk Pemkab Abdya:
1. Mendirikan Koperasi Konsumen Ritel Modern Abdya
- Didukung oleh Pemda melalui pembinaan awal dan penyertaan modal.
- Model kepemilikan: anggota koperasi terdiri dari pedagang lokal, UMKM, dan masyarakat umum.
- Fokus distribusi produk lokal dan kebutuhan pokok.
2. Memanfaatkan Program Koperasi Merah Putih
- Ajukan dukungan ke Kementerian Koperasi dan UKM.
- Gunakan dana LPDB-KUMKM sebagai pembiayaan modal awal.
- Ikut serta dalam pelatihan manajemen dan digitalisasi koperasi.
3. Mendirikan BUMD Ritel Modern
- Sebagai alternatif atau pelengkap koperasi, Pemda dapat mendirikan BUMD khusus sektor perdagangan.
- BUMD ini bisa bermitra dengan koperasi dan UMKM untuk memasok produk lokal.
- Keuntungan BUMD dapat meningkatkan PAD dan mendukung program sosial daerah.
4. Membangun Kemitraan dengan BUMDes
- Setiap BUMDes di desa-desa dapat menjadi cabang atau mitra ritel modern koperasi/BUMD kabupaten.
- Distribusi barang dikelola terpusat oleh koperasi induk → harga stabil, rantai pasok efisien.
5. Membuat Regulasi Perlindungan UMKM
- Pemda perlu menerbitkan aturan agar ritel modern nasional tidak boleh berdiri di luar jalan protokol tanpa pola kemitraan dengan usaha lokal.
- Memperkuat izin usaha berbasis koperasi dan BUMDes.
Selanjutnya dengan mendirikan ritel modern berbasis koperasi atau BUMD, Pemkab Abdya tidak hanya membatasi ekspansi ritel nasional, tetapi juga menciptakan kekuatan ekonomi sendiri yang dikelola dan dimiliki masyarakat lokal. Langkah ini mendukung kemandirian ekonomi, meningkatkan PAD, dan menjaga ekosistem UMKM tetap hidup.
“Kebijakan ini akan menjadi terobosan luar biasa jika dijalankan dengan komitmen penuh. Abdya bisa menjadi role model kabupaten yang berani melindungi dan memajukan ekonomi rakyatnya melalui koperasi dan BUMD,” Pungkasnya.[]