Trending

Muksal, Anak Kombatan GAM Eks Libya: Ketua DPRA Menyuarakan Aspirasi, Bukan Mengguncang Perdamaian

Yong - Redaksi
Kamis, 04 September 2025

Muksal, Anak Kombatan GAM Eks Libya: Ketua DPRA Menyuarakan Aspirasi, Bukan Mengguncang Perdamaian
Sosok

500 views

Katapoint.id - ‎ ‎Muksal, anak kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) eks Libya, menyatakan dukungan penuh kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadhli, terkait pernyataannya yang belakangan menuai sorotan. 

Menurut Muksal, ucapan Ketua DPRA saat menerima aspirasi mahasiswa bukanlah provokasi atau bentuk makar, melainkan penegasan atas kegelisahan rakyat Aceh yang sudah lama mendambakan keadilan.

‎ “Ketua DPRA tidak sedang mengajak pada perpecahan. Beliau hanya menyuarakan perasaan rakyat Aceh yang masih menuntut keadilan dan perlakuan setara dari pemerintah pusat. Itu wajar, karena seorang pemimpin memang harus berani menyampaikan keresahan masyarakatnya,” ujar Muksal di Banda Aceh, Rabu (4/9/2025).

‎Ia menambahkan, perdamaian Aceh yang lahir dari MoU Helsinki 2005 tidak boleh ditafsirkan sebagai upaya membungkam suara rakyat. Sebaliknya, perdamaian harus menjadi ruang yang sehat untuk menyampaikan kritik, harapan, dan tuntutan keadilan.

‎“Perdamaian Aceh bukan untuk membungkam suara rakyat. Justru perdamaian harus menjadi ruang aman untuk menyampaikan aspirasi. Ketua DPRA sudah menjalankan fungsi itu dengan keberanian,” tegasnya.

‎Muksal juga mengingatkan agar semua pihak tidak gegabah menafsirkan pernyataan Ketua DPRA. Baginya, ancaman pencopotan atau stigma negatif justru dapat memperkeruh suasana dan berpotensi melemahkan lembaga legislatif Aceh yang seharusnya menjadi corong rakyat.

‎“Kita jangan mudah terpecah hanya karena perbedaan cara pandang. Aspirasi Ketua DPRA harus dipahami sebagai dorongan agar pemerintah pusat lebih serius mendengar dan menepati janji kepada Aceh. Membungkam suara rakyat hanya akan melahirkan kegelisahan baru,” katanya.

‎Lebih lanjut, Muksal menyerukan agar semua elemen baik organisasi sipil, eks kombatan, maupun generasi muda menjaga persatuan Aceh dan menghormati perbedaan pandangan. Menurutnya, perbedaan strategi tidak boleh membuat rakyat Aceh tercerai-berai dalam memperjuangkan keadilan.

‎“Kami anak-anak kombatan tetap berdiri di belakang Ketua DPRA. Selama beliau bicara untuk rakyat, maka kami akan mendukung. Karena sejatinya, suara rakyat Aceh tidak boleh padam,” tutup Muksal.[]

Komentar
Baca juga
katapoint.id, All rights reserved. | Designed By Rifal Agustiar